top of page
halaman blog financial technology company Indonesia
Artikel Solusi Pembayaran elektronik Indonesia

Blog

Artikel terbaru financial technology Indonesia
Gambar penulisAdmin

Pengaruh QRIS terhadap Pain of Paying dan Mendorong Transaksi Lebih Cepat

pain of paying yang dipengaruhi QRIS

Quick Response Indonesian Standard (QRIS) telah menjadi fenomena yang mengubah cara kita bertransaksi. Lebih dari sekadar alat pembayaran, QRIS telah merombak lanskap sosial dan ekonomi Indonesia serta mengubah cara pandang masyarakat melihat nilai dari uang yang mereka miliki. Untuk pembahasan lebih lanjut, artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa keuntungan menggunakan QRIS dalam pembayaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap “perilaku hemat” atau pain of paying?



QRIS dan Kecepatan Transaksi

Quick Response Indonesian Standard (QRIS) adalah standar kode QR nasional yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Kode QR ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan mudah hanya dengan memindai kode tersebut menggunakan smartphone mereka. QRIS telah menjadi pusat perhatian dalam diskusi mengenai transformasi digital di Indonesia, terutama karena perannya dalam mempercepat transaksi dan mengubah perilaku konsumen.


Seperti yang telah dibahas dalam artikel sebelumnya, QRIS telah membawa dampak yang signifikan terhadap lanskap ekonomi dan sosial Indonesia. QRIS tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital, meningkatkan inklusi keuangan, dan mengubah cara masyarakat berbelanja.


Tren Pertumbuhan Pengguna QRIS di Indonesia

Sebelum menggunakan QRIS, masyarakat Indonesia lazim menggunakan transaksi cash atau bank untuk menarik atau mengirim uang. Namun ketika pandemi Covid 19 sejak 2019 lalu merebak, seluruh lapisan masyarakat diforsir untuk menggunakan transaksi yang tidak melibatkan kontak secara langsung. Momen ini menjadi titik awal QRIS diterima secara massal karena tidak hanya menyediakan layanan cashless tapi juga sistem transaksi yang lebih aman. 


Di tahun 2024 ini, penggunaan QRIS di Indonesia pun hingga kini masih berkembang pesat. Januari lalu, menurut Bank Indonesia, transaksi melalui QRIS meningkat 149% secara tahunan dan menyentuh angka 194,04% di 3 bulan berikutnya. Hal ini juga didukung oleh pertumbuhan transaksi QRIS BNI sebesar 196% pada Maret 2024 secara tahunan, sementara Bank Mandiri meningkat 230% di bulan yang sama. Keberlanjutan penggunaan QRIS ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

  1. Ekosistem transaksi non tunai antara penjual dan pembeli telah terbentuk. Tidak hanya platform e-commerce, restaurant, atau toko fashion yang telah mengadaptasi sistem pembayaran cashless ini, melainkan juga pasar tradisional yang tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia. 

  2. Pemerintah menggarap program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sejak 2014 untuk mendukung kebiasaan transaksi cashless agar perputaran uang di tataran Masyarakat bisa lebih cepat. Kebijakan ini direalisasikan melalui integrasi bank dengan dompet digital, aturan mengenai standar keamanan dan produk medium pembayaran online, dan penyediaan infrastruktur keuangan digital.

  3. Teknologi smartphone semakin berkembang dan mendukung transaksi keuangan secara online. Tidak hanya itu, beberapa aplikasi yang relevan juga telah menyediakan fitur yang dikhususkan untuk kalangan tertentu. Misalnya fitur “split bill” untuk kalangan anak muda. 


Keuntungan Menggunakan QRIS

1. Bagi Institusi Perbankan

  • Peningkatan pendapatan

Transaksi yang semakin banyak melalui QRIS dapat meningkatkan pendapatan dari biaya transaksi. Keuntungan ini juga didapatkan dari penghematan operasional seperti pengadaan kertas resi, biaya listrik ruangan ATM, gaji staff, dan lain-lain.

  • Efisiensi operasional

QRIS dapat mengotomatiskan banyak proses sehingga mengurangi biaya operasional. Seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya, bank sangat berpotensi melakukan berbagai efisiensi untuk mengurangi operational cost dan mendapatkan keuntungan lebih besar. Pada realitanya, jumlah terminal ATM/CRM/CDM di bank umum berkurang 2.604 unit dari 94.016 total jumlahnya di akhir tahun 2022 menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tidak hanya itu, transaksi menggunakan kartu ATM pun menurun hingga 7,33% secara tahunan pada Januari 2024 (setara dengan 582,02 juta kali transaksi).

  • Peningkatan pangsa pasar

Dengan adopsi QRIS yang luas, bank dapat menarik lebih banyak nasabah, terutama pada wilayah yang tidak memiliki kantor cabang bank tersebut.


2. Bagi Pebisnis

  • Peningkatan Efisiensi

QRIS mempercepat proses transaksi dan mengurangi kesalahan dalam pencatatan. Hal ini juga akan membantu Pebisnis untuk mengevaluasi cash flow usahanya.

  • Peningkatan Penjualan

Kemudahan pembayaran dengan QRIS dapat menarik lebih banyak pelanggan. Terlebih jika ingin menargetkan kalangan gen Z dan Milenial yang merupakan 68% dari seluruh total pengguna QRIS saat ini.

  • Data pelanggan

Transaksi melalui QRIS dapat menghasilkan data pelanggan yang berharga untuk analisis bisnis. Dengan data tersebut, seorang pengusaha memiliki pertimbangan untuk menentukan strategi bisnis yang lebih rasional ke depannya.


3. Bagi Pembeli

  • Kemudahan transaksi

Pembayaran menjadi lebih cepat dan mudah tanpa perlu membawa uang tunai. Pembeli pun akan terhindar dari kekhawatiran kehilangan uang yang ia bawa secara langsung.

  • Keamanan

Transaksi melalui QRIS umumnya lebih aman karena tidak melibatkan pertukaran uang fisik. Tiap transaksi pun tercatat secara daring dan pelanggan dapat mengeceknya di manapun dan kapanpun.

  • Fleksibilitas

QRIS dapat digunakan di berbagai merchant dan dapat diintegrasikan dengan berbagai aplikasi pembayaran digital. Tidak hanya itu, negara seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia bahkan telah menjalin kerjasama untuk menggunakan QRIS sebagai platform transaksi lintas mata uang.


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pain of Paying

Pain of paying adalah perasaan tidak nyaman atau kesulitan yang dirasakan seseorang saat melakukan pembayaran. Fenomena ini cukup absah karena, secara naluriah, manusia cenderung khawatir atas kehilangan sesuatu. Dalam konteks transaksi keuangan, pain of paying akan timbul ketika seseorang berbelanja secara tunai karena penginderaan atas uang secara fisik yang berganti menjadi sebuah produk dengan nominal yang sulit untuk ditoleransi (mahal) akan menyebabkan orang tersebut ragu untuk melakukan pembelian. Di satu sisi, ini menjadi alarm kepada seseorang untuk tidak berbelanja secara impulsif. 

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pain of paying antara lain:

  • Biaya transaksi: Biaya yang tinggi dapat membuat seseorang enggan melakukan transaksi.

  • Waktu yang dibutuhkan: Proses pembayaran yang lama dapat membuat seseorang merasa frustrasi.

  • Keamanan transaksi: Kekhawatiran akan penipuan atau kehilangan uang dapat meningkatkan pain of paying.

  • Munculnya Fenomena Dompet Digital: Alih-alih menstimulasi munculnya pain of paying, dompet digital justru mengaburkan perilaku ini dari seseorang. Dengan kesadaran atas nilai uang yang terbatas, seseorang justru akan lebih leluasa melakukan transaksi tanpa rasa kekhawatiran apapun.


Bagaimana QRIS Mempengaruhi Pain of Paying

QRIS, yang merupakan salah satu jenis dompet digital, secara signifikan mengurangi pain of paying. Dengan biaya transaksi yang rendah, proses pembayaran yang cepat, dan keamanan yang terjamin, dan (yang terpenting) membatasi kontak langsung seseorang dengan uang tunai, QRIS membuat pengalaman pembayaran menjadi lebih menyenangkan. Selain itu, QRIS juga memberikan fleksibilitas dalam memilih metode pembayaran, sehingga konsumen dapat memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.



Dampak Negatif Penggunaan QRIS yang Dipengaruhi Pain of Paying

Salah satu dampak negatif yang mungkin terjadi adalah overspending. Karena proses pembayaran menjadi sangat mudah dan adanya jarak terbentuk antara konsumen dengan uangnya, maka sangat mungkin konsumen cenderung lebih impulsif dalam melakukan pembelian tanpa mempertimbangkan secara matang kebutuhan dan anggaran mereka. Hal ini dapat menyebabkan masalah keuangan jika tidak dikelola dengan baik.


QRISAN,  Implementasi QRIS untuk Pelaku Bisnis dan Konsumen di Era Digital bersama SPE Solution

Dengan segala kemudahan dan manfaat yang ditawarkan, QRIS telah menjadi bagian tak terpisahkan dari transaksi sehari-hari. Baik bagi pelaku bisnis maupun konsumen, QRIS memberikan efisiensi, keamanan, dan fleksibilitas yang tak tertandingi. Untuk Anda para pelaku bisnis yang ingin meningkatkan penjualan dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan, saatnya untuk beralih ke QRIS. Hubungi kami sekarang untuk mendapatkan solusi pembayaran QRIS yang lebih cepat dan efisien untuk bisnis Anda!


Comments


bottom of page