Term of Payment (TOP), juga dikenal sebagai pembayaran tempo atau termin, merujuk pada metode pembayaran yang memungkinkan pelanggan bisnis untuk membayar setelah menerima barang, dengan batas waktu pembayaran mulai dari 14 hari setelah faktur diterbitkan.
Metode pembayaran seperti TOP dapat bervariasi antara satu perusahaan dan perusahaan lainnya karena berbagai pilihan yang tersedia dalam transaksi. Namun, pemahaman mengenai term of payment tidak selalu dimiliki dengan baik oleh banyak pelaku bisnis. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan Term of Payment dan apa saja manfaatnya.
Definisi Term of Payment
Term of Payment (TOP) atau merujuk pada kesepakatan antara penjual dan pembeli mengenai cara dan waktu pembayaran. Bagi penjual, TOP membantu mereka mengatur arus kas dan memastikan pembayaran tepat waktu. Arus kas yang stabil memungkinkan penjual untuk berinvestasi kembali dalam bisnisnya, membayar gaji karyawan, dan memenuhi kewajiban finansial lainnya. Pembayaran tepat waktu juga membantu penjual menjaga hubungan baik dengan pemasok dan meningkatkan reputasi mereka.
Bagi pembeli, TOP memberikan fleksibilitas dan waktu untuk menyelesaikan pembayaran. Fleksibilitas ini penting bagi pembeli untuk mengatur keuangan mereka dan memastikan bahwa mereka hanya membayar barang atau jasa yang mereka terima. Waktu yang diberikan dalam TOP juga memungkinkan pembeli untuk membangun hubungan baik dengan penjual dan mendapatkan harga yang lebih baik dalam transaksi selanjutnya.
Jenis-jenis Term of Payment
Beragam metode TOP tersedia untuk menyesuaikan kebutuhan dan situasi bisnis, antara lain:
1. Cash Before Delivery (CBD)
Pembeli melakukan pembayaran penuh sebelum menerima barang atau jasa. Metode ini biasanya digunakan untuk transaksi dengan risiko tinggi, seperti pembelian barang yang membutuhkan waktu lama untuk diproduksi atau pembelian dari penjual yang belum dikenal.
2. Cash on Delivery (COD)
Pembayaran dilakukan secara tunai saat barang diterima. Metode ini populer di kalangan pembeli yang ingin memastikan bahwa mereka hanya membayar barang yang mereka terima dan penjual yang ingin menghindari risiko gagal bayar.
3. Cash in Advance (CIA)
Biasanya, pembayaran dilakukan dengan pembeli mengirimkan uang kepada penjual sebelum barang dikirimkan. Ini berarti penjual tidak akan mengirim barang sebelum pembayaran diterima.
4. Net 30
Pembeli wajib melunasi pembayaran dalam waktu 30 hari setelah tanggal faktur. Metode ini umum digunakan dalam transaksi B2B (business-to-business) di mana penjual dan pembeli telah memiliki hubungan yang baik dan saling percaya. Durasi waktu untuk jenis ini tidak selalu 30 hari. Kesepakatan waktu pembayaran sangat memungkinkan untuk dinamis tergantung dari kedua belah pihak.
5. 2/10 Net 30
Pembeli mendapatkan diskon 2% jika pembayaran dilakukan dalam 10 hari, jika tidak, pembayaran penuh harus dilakukan dalam 30 hari. Metode ini menawarkan insentif bagi pembeli untuk melakukan pembayaran lebih awal dan membantu penjual meningkatkan arus kas mereka.
6. EOM (End of Month)
Pembayaran harus dilakukan pada akhir bulan saat faktur diterbitkan. Metode ini memberikan fleksibilitas bagi pembeli untuk mengatur keuangan mereka dan memastikan bahwa mereka hanya membayar faktur yang telah mereka terima selama bulan tersebut.
Baca Juga : Perbedaan Corporate Banking dan Retail Banking
Fungsi dan Tujuan Term of Payment
Term of payment (TOP) atau ketentuan pembayaran adalah kesepakatan antara pembeli dan penjual mengenai waktu dan cara pembayaran. TOP yang jelas dan menguntungkan memiliki banyak manfaat bagi bisnis, antara lain:
Mengatur Arus Kas dengan Baik
TOP memungkinkan bisnis untuk memprediksi dan mengelola arus kas dengan lebih baik. Dengan mengetahui kapan pembayaran akan diterima, bisnis dapat merencanakan pengeluaran dan investasi dengan lebih efektif.
Memperkuat Posisi Negosiasi
TOP yang kuat dapat membantu bisnis dalam posisi negosiasi yang lebih baik dengan pemasok. Dengan menawarkan TOP yang menarik, bisnis dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk produk dan layanan.
Mengurangi Risiko Gagal Bayar
TOP yang jelas dan tegas dapat membantu bisnis mengurangi risiko gagal bayar dari pelanggan. Dengan menetapkan denda dan konsekuensi yang jelas bagi keterlambatan pembayaran, bisnis dapat mendorong pelanggan untuk membayar tepat waktu.
Pahami Pengguanaan TOP Sesuai Kebutuhan
Beberapa jenis TOP yang umum digunakan adalah Net 30, 2/10, net 30, COD (Cash on Delivery), dan EOM (End of Month). Dalam menentukan TOP yang tepat, penting untuk mempertimbangkan jenis bisnis, kondisi keuangan, kebutuhan pelanggan, dan TOP yang ditawarkan oleh pesaing.
Dengan memahami manfaat dan pentingnya TOP, serta memilih dan mengelolanya dengan tepat, bisnis dapat mencapai tujuan keuangannya dengan lebih mudah dan meningkatkan peluangnya untuk sukses. Konsultasikan kebutuhan digitalisasi proses transaksi bisnis Anda dengan SPE Solution.
Comments